Paula Stela Landowero selaku Sekretaris Jenderal Wadah Foundation mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim dari Saluran Berita Network (SBN) Indonesia diwakili Pemimpin Redaksi Voice of Indonesia Raya (VoIR) dan Redaktur Wahananews.co Zahara Sitio, Pemimpin Redaksi CAKRATARA.com Giri Putra serta Founder WARTALIKA.id Andrey.
Kepada Tim SBN Indonesia Paula memaparkan tentang Wadah Foundation dimana Yayasan Wadah Titian Harapan (Wadah) adalah sebuah organisasi non profit yang didirikan atas kepedulian seorang ibu terhadap kesejahteraan bangsa, terutama dari akar rumput.
“Wadah adalah singkatan dari kata 'Perempuan' dan 'Harapan' dalam bahasa Indonesia. Wadah memiliki arti harfiah 'tempat' namun, dalam praktiknya, ini juga merujuk pada arti yang lebih luas dari 'keluarga' atau 'komunitas',” kata Paula.
Lanjut Paula, Wadah diawali dengan mengajak keluarga untuk lebih memperhatikan mendidik generasi penerus. Wadah memperluas layanannya untuk mempromosikan kesehatan dan memperkuat ekonomi keluarga, mengambil langkah lebih lanjut untuk mendukung dan melatih di tingkat akar rumput secara holistik.
“Masa depan suatu bangsa ada pada mereka. Kami berharap melalui Wadah, mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik, membangun generasi masa depan yang lebih tangguh, lebih berdaya, dan lebih bermartabat,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program Wadah saat ini fokus pada pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kata dia Wadah juga telah memperluas jangkauannya secara internasional dengan organisasi serupa yang terdaftar di Filipina, Malaysia dan India, Philippines Wanita dan Harapan, Inc. Pertubuhan Wadah Kuala Lumpur & Selangor, Wadah Trust India.
“Pada tahun 2016, Wadah diberikan Status Konsultatif Khusus oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. Setahun kemudian, pada Desember 2017, Wadah menerima Sertifikasi ISO 9001:2015, yang diperpanjang pada Desember 2020,” tutur dia.
Sementara membuka Diklat PR Writing, Zahara Sitio mengucapkan terima kasih atas undangan dan kepercayaan yang diberikan untuk menjadi narasumber PR Writing di Wadah Foundation.
“Kami mewakili komunitas media online Saluran Berita Network (SBN) Indonesia membuka seluas-luasnya undangan kegiatan seperti ini, dimana dalam hal ini kami (SBN Indonesia) dapat memberikan ilmu dan wawasan tentang penulisan berita yang baik dan benar serta proporsional,” ucap pria yang akrab disapa Tio ini.
Pemimpin Redaksi CAKRATARA.com Giri Putra menambahkan bahwa langkah yang dilakukan Wadah Foundation dengan memberikan pelatihan publikasi kepada timnya merupakan langkah yang tepat. Sebab, lanjut dia, agar bisa dikenal luas oleh masyarakat Indonesia khususnya setiap kegiatan Wadah Foundation perlu juga di informasikan kepada masyarakat.
“Intinya untuk merangkum dan mendokumentasikan suatu kegiatan menjadi sebuah pemberitaan ataupun artikel, Wadah Foundation perlu memiliki tim khusus seperti orang yang mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto atau video, dan pewawancara yang kemudian nanti disetorkan kepada orang yang mampu menyusun sebuah artikel pemberitaan,” terang Giri.
Karena, sambung Giri setiap kegiatan sekecil apapun yang dilakukan oleh tim Wadah Foundation itu dapat dijadikan sebuah pemberitaan dan artikel. “SBN Indonesia siap membantu dan menjadi tim sharing untuk tim Wadah Foundation. Jadi kapanpun dan dimanapun bagi tim Wadah Foundation jangan sungkan-sungkan untuk sekedar bertanya kepada kami,” harap Giri.
Sementara dalam Public Relations Writing (PR Writing) ada 2 materi yang dibawakan oleh Founder WARTALIKA.id Andrey yakni teknik dasar menulis berita dan teknik dasar menulis artikel dilanjutkan dengan materi penulisan berita dan pendalaman materi formula 5W+1H oleh Zahara Sitio.
Sekedar informasi Yayasan Wadah Titian Harapan (Wadah) sebuah organisasi sosial internasional yang berbasis di Jakarta ini didirikan oleh Anie Harjati Djojohadikusumo yang merupakan istri dari Hashim Djojohadikusumo adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto.
WADAH berdiri dengan visinya: “Membayangkan individu dan masyarakat yang berdaya dan bermartabat.” Untuk mencapai visinya, Wadah berpedoman pada misinya: “Memberdayakan individu dan masyarakat dengan memanfaatkan perpaduan holistik antara program pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.”
Beroperasi di tingkat masyarakat yang miskin dan kurang mampu, Wadah mendukung perempuan Indonesia dan anak-anak mereka dengan menawarkan kesempatan untuk mengatur hidup mereka di luar kelangsungan hidup keluarga, mengangkat mereka keluar dari lingkaran buta huruf dan kemiskinan.
Temu Wadah ini berfungsi sebagai wadah bagi para pahlawan dan juara, dinyanyikan dan (kebanyakan) sama tanpa tanda jasa untuk menceritakan kisah mereka tentang berbagi, peduli, dan memberi untuk saling menginspirasi. Pertemuan-pertemuan itu bukanlah konferensi, forum, seminar, lokakarya, tetapi pertemuan orang-orang yang berpikiran sama dan sejiwa yang sudah berbuat baik dan bercita-cita untuk berbuat besar.
Hingga saat ini, Wadah telah membantu ribuan anak kurang mampu di/melalui komunitas binaan langsung Wadah, serta organisasi mitra di dalam dan di luar Indonesia, yaitu Filipina, Nepal, India, Bhutan, dan Malaysia.