Musda KNPI Maros kedua Versi sebentar lagi akan dilaksanakan, dimana Herwan Pamelle dengan slogan satu nafas dan Asri Said dengan slogan sinergi of harmoni yang juga merupakan masing masing sebagai ketua umum DPD KNPI Maros .
Dalam perjalanannya kedua pihak pernah duduk bersama namun tidak adanya kesepakatan terkait penyatuan atau islah KNPI Maros, terlihat dari berbagai informasi yang diterima kedua pihak akan melaksanakan musda dengan versinya sendiri yang tentunya akan menghadirkan masalah krusial yang menjadi biang perpecahan antar pemuda.
Terkait hal tersebut, Fahrul yang merupakan pemuda yang aktif dibidang kepemudaan di kabupaten Maros mengkritik keras langkah yang dilakukan kedua kubu tersebut.
Dimana menurut Fahrul, ini adalah salah satu bukti bentuk keeogoisan kedua kubu KNPI yang ada sekarang tidak mementingkan proses regenerasi yang hanya sifatnya memecah pemuda dan okp yang berhimpun di KNPI, "masa hanya persoalan KNPI kita dibenturkan dengan kepentingan kelompok saja, sementara okp yang berhimpun di KNPI di paksa berpihak kepada salah satu versi"
Bahkan Fahrul juga menyinggung terkait proses regenerasi pemuda itu terhambat akibat dari konflik di tubuh KNPI yang selama ini harus menghimpun seluruh kepentingan pemuda keterwakilan masing masing organisasi kepemudaan bukan hanya kepentingan kelompok saja.
Tentu sebagai pemuda maros wajar jika saya mengatakan seperti itu, karena KNPI itu adalah wadah berproses bagi pemuda. Bagaimana KNPI bisa menciptakan kader-kader unggulan jika rumahnya saja rapuh, sekali di terjang angin sudah hancur, ujar Fahrul.
Selanjutnya mosi tidak percaya terhadap seluruh kandidat yang muncul sebab mengatas namakan kemajuan pemuda, toh pada akhirnya mengiyakan perpecahan atas dasar dualisme kepengurusan KNPI. Solusinya adalah KNPI di kabupaten Maros harus satu, jikalau tidak lebih baik bubarkan saja. Tutupnya.