PEKANBARU - Williancen Sihotang akhirnya dapat bernafas lega setelah istrinya Riana Sianturi (53) yang mengalami kelumpuhan sejak lima bulan terakhir menjalani operasi dengan lancar di RSUD Arifin Ahcmad Kamis (3/11).
Riana yang menderita sakit tulang hingga lumpuh sejak lima bulan lalu kini sudah mulai membaik setelah diurus jajaran Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Riau sejak Senin (24/10) lalu.
“Saya sudah lega hari ini. Istri saya sudah selesai operasi dengan lancar siang tadi,” kata Williancen Sihotang.
Pria berusia 52 tahun itu menceritakan, bahwa istrinya Riana pada bulan Mei 2022 lalu sempat terjatuh. Sejak saat itulah kelumpuhan itu terjadi.
“Lima bulan lalu istri saya jatuh terduduk dan mengalami sakit di daerah pinggang. Makin lama makin sakit sampai akhirnya tidak bisa beraktifitas,” ucap Williance.
Sejak saat itu pula kesedihan Williance yang memiliki seorang anak tersebut terjadi.
Memang sejak Riana menderita sakit, aktifitas keluarga mengalami kendala.
Bahkan untuk membiayai ongkos perobatan Riana berangkat ke RSUD Pekanbaru Wiliance sangat kesulitan.
“Saya ini pekerja serabutan. Kadang saya kerja panen sawit di kebun orang gaji tidak bisa dipastikan. Memang istri saya ini berobat pakai BPJS, tapi itulah ongkosnya itu saya tidak punya bolak balik ke Pekanbaru,” ungkapnya.
Ditambah proses perobatan di RSUD yang cukup rumit, dan Riana sudah beberapa kali mengalami penundaan perobatan di rumah sakit plat merah itu.
“Itulah saya sempat putus asa. Tapi itulah, pertolongan Tuhan itu nyata. Seminggu lalu datang polisi ke rumah. Katanya disuruh Bapak Iqbal,” lanjutnya.
Williance memaparkan, saat itu tepatnya 24 Oktober 2022 Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja bersama Tim Biddokkes Polda Riau datang ke rumahnya yang berada di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, menawarkan membantu istrinya berobat.
Kedatangan jajaran kepolisian itu juga bukan tanpa sebab.
Sepengetahuan Williance para polisi itu diperintahkan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal untuk membantu perobatan Riana.
“Katanya Pak Iqbal itu ada yang ngasih tau kalau istri saya ini sakit. Bapak-bapak itu datang ke rumah langsung istri saya dibawa berobat ke Pekanbaru,” tuturnya.
Tidak hanya perobatan, para polisi juga memberikan bantuan sembako dan biaya kepada Williance.
“Seminggu di rumah sakit saya pakai duit yang dikasih pak polisi itu. Karena memang ga ada duit lagi saya bekerja saja tidak. Anak saya di rumah juga sendirian tidak ikut ke Pekanbaru karena dia sekolah,” paparnya.
Selama kurang lebih seminggu di RSUD Arifin Ahcmad Williance mengaku selalu diurus dengan baik oleh personel Biddokkes Polda Riau.
“Saya selalu diperhatikan disini. Kalau ada kendala langsung dibantu sama polisi itu,” bebernya.
Setelah operasi Riana berjalan lancar, Williance mengaku lega dan sangat bersyukur.
“Saya bersyukur sama Tuhan, mungkin Polisi ini dikirim Tuhan untuk bantu saya. Mereka juga perlakukan saya dengan baik. Terimakasih Pak Kapolda, dan istrinya semoga keluarganya diberkati Tuhan selalu,” tutup Williance dengan mata yang berkaca-kaca.
Kabiddokes Polda Riau Kombes Aris Budianto mengatakan, tindakan itu semata-mata untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.
“Sebagai Polisi, kami tidak bisa tinggal diam apabila mendapat informasi masyarakat yang mengalami kesulitan. Itulah yang ditekankan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal bahwa Polri harus peka, dan membuat masyarkat merasakan keberadaan kami,” tegas Kombes Aris.
Dokter Polisi dengan melati tiga dipundaknya itu berharap agar Riana segera pulih dari sakitnya setelah menjalani operasi di RSUD Arifin Ahcmad Pekanabaru.
“Mari sama-sama kita doakan Ibu Riana agar segera membaik kesehatannya,” tutupnya.