Postingan

Dirut Perumda Pasar Bekukan Pengurus, Ricuh Jamaah Masjid Baabur Rizqi Kawatir Nasib Santri Terlantar

Persnews
www.persnews.my.id,makassar,|

Jamaah masjid Baabur Rizqi Pasar Pusat Niaga Daya dibuat terkejut dengan tampilnya salah satu Direktur Teknik & Perpasaran Perumda Pasar Makassar Raya  di hadapan jamaah seusai sholat Jumat, membacakan Surat Dirut Perumda Pasar tentang Berakhirnya Masa  Kepengurusan Masjid periode 2021- 2023  ( 6/1/2023).


Direktur Teknik tersebut langsung mengumumkan bahwa Pengurus masjid periode 2021-2023 telah demisioner dan dibelukan , sambil menunjuk Kepala Pasar dan Imam Kelurahan Daya sebagai Tim yang mengendalikan masa transisi sambil menyusun kepanitiaan pemilihan pengurus masjid periode  berikutnya.


Pernyataan tersebut sontak mendapatkan reaksi dari jamaah , dianggap sebagai sebuah tindakan pendzaliman. Drs H Burhanuddin B,MA Ketua Pengurus masjid langsung bereaksi , menyesalkan sikap dan tindakan Dirut ( melalui Direktur Teknik) yang tiba tiba mengambil alih dan menghentikan ( membekukan) peran fungsi Pengurus walau dengan alasan telah berakhir masa tugasnya.

Padahal menurut Para Pengurus , sesuai kelaziman selama ini sebagaimana berlaku pada kepengurusan sebelumnya, masa tugas pengurus adalah selama 3 tahun. 

Bahkan anehnya pengurus terdahulu pernah bertugas selana 11 tahun dan disebut sebagai 2 periode, satu periode adalah 3 tahun. Berarti mereka dulu berapa periode itu, kenapa tak ada satupun pihak yang mempersoalkan ? Kenapa pengurus saat ini hanya diberikan waktu 2 tahun ini yang menurutnya kurang lazim dan menyalahi komitmen saat pembentukan panitia pemilihan pengurus dua tahun lalu.

Mestinya dinamika perbedaan pendapat ini difasilitasi untuk dibicarakan, bukan diambil alih secara mendadak dan sepihak seperti ini", tuturnya.


Masih menurut Drs H Burhanuddin B, MA , Dirut Pasar  dalam posisi sebagai orang tua bagi masyarakat pasar , mestinya bisa memanggil kami untuk membicarakan terlebih dahulu bagaimana mempersiapkan kondisi ini , tidak langsung membekukan seperti ini. Siapa yang sanggup mengelola Program layanan jamaah termasuk mengurus nasib puluhan santri Tahfidz jika pengurus dihentikan mendadak seperti ini.


Pihaknya meminta ketegasan pihak Dirut Perumda Pasar bagaimana mengatasi kondisi transisi " demisioner" ini, jangan sampai para janaah dan santri pondok Tahfidz terlantar gara gara pengambil alihan  kepengurusan tanpa melibatkan pengurus yang telah berjalan selama ini.


Suasana nyaris ricuh, beberapa jamaah dan orang tua santri berteriak mempertanyakan nasib pada santri pondok tahfidz yang selama inj dibina dan dikelola dalam naungan pengurus masjid dengan fadilitas gratis. Bagaimana ini, siapa yang bertanggung jawab kalau caranya begini, bukankah ini pendzaliman ", teriak seorang jamaah .


Kondisi sempat mereda setelah mendapatkan arahan dari aparat dan Kapolsek Biringkanaya . Aparat Danramil Biringkanaya  dan beberapa tokoh masyarakatpun turut mengamankan situasi.

Kepada Tim Media yang mewawancarai, Kapolsek Biringkanaya mengharapkan adanya kondisi yang terkendali, jaga ketertiban. Selesaikan persoalan Kepengurusan kedepan dengan baik, musyawarah kan dengan semua unsur baik Jamaah, Pengurus lama serta pihak Pengelola pasar dan Pemerintah setempat.


Beberapa ibu jamaah masjid Baabur Rizqi dihadapan Kapolsek dan Aparat keamanan lainnya   secara serius mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi krusial seperti ini. Menurutnya aparat kepolisian perlu memfasilitasi agar situasi segera kondusif, ada kejelasan pengelolaan para santri di masjid Baabur Rizqi ini.



Diketahui bahwa selama  ini, pengurus  telah membina program pondok  sekitar 22 santri Tahfidz Qur'an gratis, serta ratusan santri Iqro dan majelis taklim muslimat. (Mj)

Posting Komentar