www.persnews.my.id,makassar |
Banyuwangi – Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN) Banyuwangi, Hijrotul Hady mengutuk aksi kekerasan terhadap wartawan dan aktivis di Kabupaten Banyuwangi.
Demikian ditegaskan Ketua LAN Banyuwangi Hijrotul Hady dalam menanggapi aksi kekerasan yang menimpa "AR" dari Media Radar Investigasi dan "GR" Ketua Laskar King Cobra Ranting Banyuwangi yang sedang meliput sebuah tambang pasir di kelurahan klatak, kecamatan kalipuro, kabupaten Banyuwangi.
“Kita serahkan kasus penganiayaan ini kepada Polresta Banyuwangi, karena saya optimis Polresta Banyuwangi bisa mengungkap dan menangkap para pelaku penganiayaan terhadap wartawan tersebut,” ujar Hijrotul Hady kepada wartawan hari ini, Minggu (08/01/2023).
Menurut Hady, "kekerasan terhadap AR & GR ini merupakan tindakan yang tidak beradab dan biadab. Sebab, wartawan itu bekerja dilindungi Undang-undang," cetusnya
Dijelaskannya, "seharusnya, jika ada pihak-pihak yang tersinggung atas kehadiran AR & GR yamg sedang menjalakan tugas jurnalis dan pemantauan mekanismenya ada diatur dalam undang-undang. Jangan malah main hakim sendiri," jelasnya
"Oleh karena itu, kita mengutuk keras aksi premanisme yang telah mencederai kebebasan dan dunia pers serta telah menyakiti keluarga besar LAN Banyuwangi," tambah Hady.
“Kita yakin dan percaya, penegak hukum, dalam hal ini Polresta Banyuwangi dapat menuntaskan kasus ini dan menangkap para pelakunya, serta menyeret pelakunya ke meja peradilan,” kata Hady.
"Manut opo jare Pak Polisi wes", pungkasnya dengan expresi pesimis. (AHW)