 |
| www.persnews.my.id,makassar,• |
Buton Utara, SULTRA - Menindak lanjuti kegiatan busuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan ( SPBN ) yang beralamat Kelurahan Bangkudu Kecamatan Kulisusu kabupaten Buton Utara yang selama ini di duga mempermainkan harga dan takaran minyak.
Lewat amatan media bahwa bahan bakar minyak berupa solar di jualnya ke nelayan 150.000 / Jergen dan Pertalite 210.000 / Jergen, yang parah nya dalam satu gen terisi 18.5 liter sampai 19 liter.
Dalam penelusuran ataupun investigasi dengan beberapa masyarakat nelayan yang ada di salah satu desa perkampungan nelayan yaitu Bajo sebut saja nama nya SN mengatakan bahwa masyarakat nelayan yang paling banyak adalah di bajo namun kenyataan yang mendapatkan solar maupun pertalite masyarakat yang bukan sehari hari nya di laut.
" Yah herannya kami di bajo sini sudah jelas di sini yang banyak nelayannya namun tidak kebagian rata rata yang di darat sedangkan yang di utamakan adalah masyarakat nelayan ". Kata SN , 10/01/2023
Yang parahnya lagi kata dia ( SN ) minyak yang masuk itu 5 ton satu kali masuk namun hanya sebentar saja mengantri tapi Uda habis herannya kami orang yang mengantri gen nya di simpan di dalam dan kalau pagi pagi kita datang sudah ada gen di dalam pagar kan aneh. Tegas nya , 10/01/2023
Permainan busuk itu membuat nelayan bertanya-tanya dengan kegiatan SPBN pasalnya dari amatan media lewat video yang viral menilai dan menduga ada permainan dari pihak pengelola maupun pengawas.
Timred
