www.persnews.my.id,makassar,| |
BUTON UTARA- Penanggung jawab Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Laangke, Kabupaten Buton Utara (Butur), La Uli membantah bahwa ada dua oknum wartawan yang memeras dirinya.
"Tidak ada pemerasan itu," kata La Uli, Kamis (12/1/2022)
La Uli mengatakan, beberapa minggu lalu ada wartawan yang mencoba mengklarifikasi terkait penyaluran BBM di SPBU yang ia jaga.
Namun usai ia melakukan wawancara, wartawan tersebutpun langsung pulang. "Nanti keesokan harinya baru saya minta di keluarga untuk panggil itu wartawan agar kita klarifikasi kembali," ungkapnya
Saat pertemuan tersebut, La Uli mengaku meminta wartawan tersebut untuk memasang iklan.
"Wartawannya tidak pernah minta uang dan saya tidak pernah kasih uang. Saya hanya minta dia untuk pasang iklan kalau ada hari besar," paparnya
Ia menegaskan, hingga saat ia tidak pernah memberikan uang sepersenpun kepada wartawan.
"Uang Rp 5 juta itu saya tidak pernah bicara dengan wartawan. Hanya saya sampaikan ke pelanggan ku bahwa saya sudah kasih uang ke wartawan, agar mereka tetap beli BBM di saya, karena mereka takut," terangnya
La Uli menjelaskan, wartawan tidak pernah mengancam dirinya, kerena dia melakukan klarifikasi dengan baik.
Ia menerangkan, tidak pernah memberikan pernyataan untuk melaporkan persoalan tersebut ke kepolisian karena dugaan pemerasan tersebut tidak pernah ada.
Ia menjelaskan, kemungkinan wartawan yang mewawancarainya salah persepsi terkait pemberian uang yang dimaksud.