Postingan

BRIN Berikan Klarifikasi atas berbagai Isu terkait BRIN di Masyarakat

Persnews

 

makassar sulsel|

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN

Jakarta,BRIN Berikan Klarifikasi atas berbagai Isu terkait BRIN di Masyarakat

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menanggapi berbagai isu yang muncul di media beberapa

hari terakhir. Beragam isu ini ramai menjadi perbincangan publik di berbagai media, dan perlu

diklarifikasi untuk memberikan informasi yang berimbang bagi masyarakat.

Hari jumat 10 Februari 2023. Belakangan ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah

menjadi perbincangan masyarakat khususnya di media massa terkait berbagai isu yang

memojokkan BRIN. Hal ini tidak hanya merugikan BRIN sebagai lembaga, tetapi juga berpotensi

merusak upaya dan kerja keras berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi bagi

Indonesia yang lebih baik di masa depan. Secara khusus berbagai isu ini juga sangat menyakiti

sivitas BRIN yang sedang berjuang bebenah diri, serta berkorban meninggalkan zona nyamannya

demi masa depan riset dan inovasi yang lebih baik di Indonesia. Sejumlah pemberitaan yang

tendensius ini tidak mendidik dan tidak mencerahkan publik, serta kontra produktif dengan upaya

meningkatkan literasi iptek masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya edukasi publik, BRIN merasa ini adalah saat yang tepat untuk

memberikan penjelasan resmi secara komprehensif atas berbagai isu yang berkembang. Lampiran

yang sama dari rilis ini disampaikan ke media terkait sekaligus sebagai hak jawab BRIN atas berita

yang telah ditayangkan. 

BRIN selalu terbuka untuk memberikan penjelasan atas berbagai pertanyaan sebagai konsekuensi

dari berbagai kebijakan publik yang telah diambil. Berbagai kebijakan yang diambil di BRIN adalah

aksi nyata BRIN untuk melakukan transformasi kelembagaan dan tata kelola riset dan inovasi di

tanah air secara menyeluruh, serta implementasi revolusi mental untuk mengubah pola pikir dan

kerja para periset di Indonesia. Transformasi di kelembagaan dan tata kelola di BRIN adalah yang

terbesar dalam sejarah republik ini, dan bahkan telah menjadi model serta tolok ukur baru berbagai

lembaga riset di dunia. BRIN meyakini upaya ini mendapatkan dukungan dari sebagian besar

komunitas periset dan masyarakat Indonesia.

Berikut ini penjelasan BRIN atas isu-isu yang beredar:

1. Penghilangan jejak Bpk. B.J. Habibie di diorama lobi kantor pusat BRIN 

Pemberitaan dan interpretasi yang sangat subyektif dari tayangan informasi di diorama lobi kantor

pusat BRIN ini sangat disayangkan, cenderung provokatif, tidak memiliki semangat membangun

kebersamaan dan berpotensi memecah-belah generasi muda penerus bangsa.. Padahal B.J.

Habibie (alm) diabadikan namanya untuk Kawasan Administrasi (KA) BRIN di Thamrin dan gedung

kantor pusat BRIN di dalamnya, selain Kawasan Sains dan Teknologi (KST) terbesar BRIN di

Serpong yaitu KST B.J. Habibie. 

Perlu diluruskan bahwa di diorama tersebut jelas terpampang foto Bpk. B.J. Habibie muda dalam

ukuran sangat besar berukuran penuh yang sedang memegang pesawat dengan nama beliau yang

tercantum sangat jelas. 

2. BRIN menolak membiayai metode deteksi dini tsunami yang lebih murah

Setelah dilakukan penelusuran, salah satu periset BRIN sebagai sumber informasi merupakan

pengusul poposal riset metode deteksi dini tsunami. Fakta yang terjadi adalah bukan BRIN

menolak, tetapi proposal riset yang bersangkutan belum berhasil mendapatkan pendanaan yang

dibuka secara kompetitif, mungkin karena proposalnya belum sesuai. Skema pendanaan di BRIN

selalu dilaksanakan berbasis kompetisi terbuka untuk memastikan bahwa pelaksana riset memiliki

komitmen dan rekam jejak terkait yang terbaik di topik tersebut. Ini penting untuk meningkatkan

tingkat keberhasilan riset. Sehingga tidak bisa diinterpretasikan bahwa BRIN tidak mendukung topik

tersebut. Karena realitanya masih banyak proposal lain yang terkait topik deteksi dini tsunami yang

dibiayai oleh BRIN.

3. Seolah telah terjadi penyelewengan anggaran di BRIN

a) Hasil Pemeriksaan BPK RI

BPK RI telah selesai melakukan proses PDTT (Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu) pada akhir

2022 sebagai bagian dari proses likuidasi DIPA pada 5 eks entitas lama (Kemristek, BATAN, BPPT,

LAPAN, dan LIPI). Tetapi sampai hari ini (8 Februari 2023) BRIN belum menerima LHP (Laporan

Hasil Pemeriksaan) BPK RI. Sebagai bagian dari proses sebelum penerbitan LHP, pada

pertengahan Januari 2023 lalu, BRIN telah melaksanakan tahap respon untuk mengklarifikasi KHP

(Konsep Hasil Pemeriksaan). Dengan demikian, secara resmi belum ada temuan dari BPK RI

terhadap BRIN. Sesuai ketentuan, seharusnya KHP belum dapat menjadi dokumen publik karena

masih membutuhkan klarifikasi dari kedua pihak (pemeriksa dan terperiksa).

b) Kekurangan Volume atas Pekerjaan Infrastruktur

BRIN sangat menyayangkan adanya penyampaian informasi yang sama sekali tidak tepat,

tendensius, dan tanpa klarifikasi terkait potensi kelebihan pembayaran kepada penyedia

barang/jasa pelaksana pembangunan.

Sesuai prosedur, setiap pembangunan fisik yang diselesaikan oleh K/L akan dilakukan pemeriksaan

bersama untuk memastikan kebenaran penyelesaian, termasuk apabila ada temuan, misalnya

kekurangan volume pekerjaan yang selalu terjadi akibat perbedaan antara perencanaan dan kondisi

riil di lapangan. Sebagai tindak lanjut, K/L wajib melakukan penagihan kembali ke penyedia

barang/jasa apabila terjadi kelebihan pembayaran sesuai rekomendasi Tim Pemeriksa.

Secara umum selisih kekurangan volume pada pekerjaan konstruksi di BRIN jauh di bawah 1% dari

nilai pekerjaan, dan selalu dilakukan penagihan kembali sesuai rekomendasi Tim Inspektorat BRIN

maupun BPK RI untuk disetorkan secara langsung ke kas negara oleh penyedia barang/jasa.

Salah satu contoh ketidakakuratan artikel Koran Tempo yang sangat menyesatkan adalah data

infografis yang menuliskan adanya kekurangan volume senilai Rp. 808 miliar pada pekerjaan

gedung BASICS (Bandung Advanced Science and Creative Space), padahal nilai kontrak pekerjaan

yang telah dituntaskan tersebut tidak lebih dari Rp. 300 miliar.

c) Postur Anggaran BRIN TA 2023

Posting Komentar