makassar sulsel|
Kaban : Bayarkan Pakek Uang PWA
KUTACANE - Kepala Badan Keuangan Kekayaan Daerah (BKKD) Kabupaten Aceh Tenggara, Hattarudin, meminta organisasi wartawan tergabung dalam Persatuan Wartawan Aceh (PWA) Aceh Tenggara untuk membayar uang proyek tahun 2022 kepada sejumlah rekanan.
Bahasa tersebut disampaikan Hattarudin, ketika awak media PWA mengkonfirmasi, permasalahan terkait belum terbayarnya uang sejumlah proyek tahun 2022 silam yang masuk di luncuran 2023.
" DE LOT SEN PWA ? BAYAKHKEN PAKE SEN KENIN "Kalau ada uang kalian (PWA) bayarkan red) ," kata Kaban keuangan Hattarudin singgkat, dikonfirmasi wartawan melalui seluler, Selasa (14/2).
Padahal perintah konfirmasi ke Kaban keuangan merupakan permintaan penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi mengaku terkait denga tehnis meminta untuk menghubungi Kaban Keuangan sebut Pj Bupati Dr Syakir.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Aceh Drs Syakir MSi, secara singkat menjelaskan belum terbayarnya uang proyek 2022 hingga memasuki Februari 2023 dikarnakan kondisi keuangan daerah belum memadai untuk dibayarkan.
" Kesanggupan keuangan daerah kita belum memadai, ini lagi menunggu tranferan baik itu anggaran bersumber Dana Otonmi Kusus Aceh (Doka) maupun dana alokasi khusus (Dak)," sebut Pj Bupati Syakir kepada Media.
Menurut Drs Syakir MSi, dirinya memahami saat ini dirinya di tuding sebagai orang menghambat pembayaran proyek, namun perlu diketahui pemerintah Aceh Tenggara tidak ada maksud untuk Tidka membayar kewajibannya kepada sejumlah rekanan namun para rekanan diminta untuk bersabar.
" Dalam pengelolaan anggaran Kita harus mentaati peraturan Mentri Keuangan (PMK) tahun 2021. Memang kita mempunyai dana alokasi umum (DAU) Spesifik yang telah di Tranfers namun pembayarannya harus melalui Telaah pihak Inspektorat, ketika telaah selesai dilakukan akan kita bayar segera," sebutnya lagi.
Namun demikian kekurangan anggaran dimiliki Pemda Aceh Tenggara akibat Defisit keuangan terjadi pada tahun 2022 menjadikan pembayaran Proyek pada tahun luncuran sedikit terkendala. Bahkan baru - baru ini Pemda juga telah menyelesaikan pembayaran uang sertifikasi guru yang tertungga sejak mulai pertengahan 2022 silam.
" Jangan seolah pembayaran atau tidak dibayar proyek kebijakan dari saya !. Saya perintahkan untuk membayar semuanya namun keuangan kita tidak memadai," katanya lagi.
Kepada rekanan diminta untuk bersabar semua akan dibayarkan, seraya mengatakan terkait Tehnik pembayaran untuk mengkonfirmasi Kaban Keuangan Hattarudin. Namun ketika Kaban di konfirmasi meminta wartawan untuk membuat uang kepada sejumlah rekanan.
Komentar Kaban Keuangan Sebagai Pejabat Publik Tidak Beretika
Menanggapi komentar Kaban Keuangan Aceh Tenggara Hattarudin, yang meminta wartawan untuk membayar uang proyek kepada rekanan sikap yang tidak beretika.
" Hattarudin sebagai pejabat publik tidak seharusnya melontarkan bahasa seperti itu. Apa lagi saat itu Pj Bupati Drs Syakir MSi mengarahkan kepada PWA ceh Tenggara untuk melakukan konfirmasi kepada Kaban untuk meluruskan isu- isu berkembang di Publik seolah bupati tidak menghendaki pembayaran kepada rekanan proyek. Begitu juga maksud Bupati agar para kontraktor menegathui kendala sedang dialami oleh Pemda terkait dengan belum dibayar proyek mereka," kata Bupati LIRA Aceh Tenggara Saleh Selian.