makassar sulsel|
Subulussalam | Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Subulussalam Ketua Edi Sahputra Bako di sela sela saat berkunjung dan menyerahkan donasi dari kaum beak sebanyak Rp. 21.739.300 untuk Yusniati dirumah orang tuanya di Kampong Dah, kecamatan runding kota Subulussalam
Edi Bako ketua KNPI kota Subulussalam berharap dan meminta Pemerintah Kota Subulussalam yaitu Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam jangan tutup mata terhadap kondisi yang dihadapi Yusniati, karena sampai hari ini kita sangat kecewa terhadap Pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam Dimana sampai hari ini belum ada tindakan dan kebijakan untuk membantu Adik kita Yusniati,
Sebagaimana kita ketahui salah satu Putri terbaik Negeri Sada kata hari ini sangat membutuhkan sentuhan kepedulian yang sangat serius, berita tentang kondisi beliau telah tersiar secara umum, sangat pilu melihatnya, artinya sangatlah miris jika stakeholder tidak memainkan perannya, ujarnya,ogek Edi
Beliau itu regenerasi muda Negeri Sada Kata, Malu kita jika peran dan Kehadiran Pemerintah tidak hadir dalam hal ini, sementara beberapa komponen masyarakat dan mungkin orang luar sudah bergerak turut menunjukkan kepeduliannya. jangan sampai nanti atas kejadian ini dan kita abai saja maka menjadi trauma dan ketakutan bagi anak negeri sada kata untuk menuntut ilmu keluar Negeri,
Tentu harus kita tunjukkan dukungan dan solidaritas tanda mekaum kita dalam hal seperti ini agar membangun rasa optimis anak negeri ini untuk fisabilillah didalam menuntut ilmu jauh keseluruh belahan dunia ini.
Perlu diketahui setelah kita komunikasi dengan sahabat kita Ustad Malim Sempurna seorang Pemuda berasal dari Subulussalam yang hari ini mendampingi Yusniati berobat di Kota Kairo Negara Mesir,
Bahwa kondisi Yusniati sudah ada perubahan sedikit membaik tetapi hari ini untuk biaya berobatnya masih terutang ratusan juta rupiah, bahkan sampai hari ini pihak keluarga tidak mampu membeli obat yang dibutuhkan Yusniati adalah IV IG, Obat ini diperlukan untuk syaraf dan penguatan pada paru-paru sesuai dengan penyampaian dokter yang menangani Yusniati,
Karena harga obat yang dibutuhkan Yusniati cukup mahal yaitu seharga Rp.150.000.000,-
Tentu kondisi ini harus membuka mata hati kita semua untuk peduli dan mengambil peran untuk membantu Yusniati.
Kita juga berharap Semoga Pemerintah Kota Subulussalam bisa memfasilitasi orang Tua Yusniati untuk berangkat ke Cairo Mesir,
Karena kami yakin Yusniati hari ini berharap ada sentuhan orang tuanya untuk membuatnya kuat dalam menghadapi ujian ini karena sesuai dengan pengakuan orang tua beliau Ogek Malim Sabar bahwa beliau berangkat Ke Mesir pada tanggal 16 Juli 2018 lalu maka sejak itu beliau belum pernah bertemu dengan Yusniati anaknya tersebut.
Red Mr Padank