makassar sulsel|#kehebatan bangsa ini ? apakah kita masih saja terbuai dengan apa yang didatangkan dari bangsa lain ? mari lihat dan sadari kembali, bahwasanya para leluhur kita sudah sejak dulu telah memiliki sebuah #peradaban yang sangat tinggi ! baik secara lahiriah maupun batiniah.
Artinya, mereka sudah sampai pada tahap selaras dan dinamis dalam mencapai kesempurnaan hidup sebagai Manusia dengan cara menjalani laku utama, yaitu menyeimbangkan antara energi #mikrokosmos dan #makrokosmos, dimana ajaran kesempurnaan itu sangat sulit ditemukan pada bangsa lainnya,
Dan kalaupun ada, ternyata semua yang di miliki oleh bangsa lain itu #berasal dari #Nusantara, yaitu ajaran-ajaran mulia yang berpangkal pada kebijaksanaan hati para leluhur kita.
Mengembalikan ajaran kuno atau #ajaran_purba yang telah lama hilang
"( atau justru sengaja dihilangkan )" untuk bekal utama dalam mewujudkan nilai-nilai kebaikan bagi #Ibu_Pertiwi yang kita cintai ini, dengan cara kembali kepada jati diri kita sendiri sebagai bangsa yang telah di kehendaki Tuhan untuk hidup di tanah Nusantara yang lengkap dengan #tradisi, #budaya dan #ilmunya sendiri.
Kita bisa tetap menghormati ajaran-ajaran dari negeri atau bangsa lain, dan jika hendak mengikuti maka kita cukup mengambilnya sebagai pelengkap serta penyempurna dengan secara arif dan bijaksana bukan sebagai dasar utama,
Karena #dasar_utama untuk segala perikehidupan dunia dan akherat itu telah ada di tanah Nusantara, bahkan sejak ribuan tahun silam, dan dasar-dasar itu merupakan cikal bakal dari ajaran dan warisan dari para leluhur yang bijaksana para utusan Tuhan, yang hidup di masa lalu dan menyebar ke segenap penjuru dunia,
Tugas kita saat ini kita hanya tinggal menggali, memahaminya kembali dengan hati yang jernih, jiwa yang tenang dan pikiran yang terang, setelah itu di aktualisasikan dan di implementasikan dengan tekun menuju kebaikan dan perbaikan, maka dengan karunia dan izin Tuhan Semesta Alam bangsa ini akan bangkit dalam kegemilangan dan akan mampu memimpin dunia kembali.
SYAHALAM
ADI LUHUNG
WIJ@YA KUSUM@H🪷
