makassar sulsel|
“Jadi ini adalah bagian dari operasi penyelamatan Pilot Susi Air, operasi selanjutnya akan ditingkatkan oleh Panglima TNI,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4). Julius pun membantah kabar yang menyebut sejumlah prajurit tewas dalam peristiwa tersebut. Ia menegaskan, hingga saat ini, hanya Pratu Miftahul Arifin yang gugur dalam kontak tembak dengan KST.
“Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik, hanya satu orang atas nama Pratu Arifin,” ujar Julius.
Julius mengakui keadaan cuaca yang tak menentu di Papua menjadi kendala dalam upaya penelusuran kasus tersebut. Ia menyebut, Panglima TNI Yudo memerintahkan pencarian prajurit harus terus dilakukan secara maksimal. “Informasi yang lain belum kami dapatkan karena kesulitan untuk mencapai lokasi karena cuaca tidak menentu,” kata dia.
Setelah peristiwa itu, lanjut Julius, Panglima TNI Yudo secara tegas memerintahkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air tetap dilanjutkan.
“(Operasi penyelamatan pilot susi air) Tetap dilanjutkan, perintah Panglima TNI jelas tegas tidak usah ragu-ragu,” pungkas Julius.