Sidikalang Sumut | Keamanan pengguna jalur lintas Karo menuju Sidikalang terusik kembali,sudah merupakan langganan longsor ditambah rawan begal"hal ini disampaikan Nirau Padang (62) dan Alam Padang(32) penduduk Ponjin Pegagan Dairi melalui pesan watshaf kepada Awak media, Sabtu(13/05) siang.
Diterangkan
Menurut keterangan Nirau Awalnya kami hari
Jum,at beranjak dari kuala namo jam 17.20 pulang menuju ke sidikalang. Tiba tiba sebelum jembatan aek popo jalan lintas nasional kabupaten karo menuju Sidikalang,muncul bersepeda motor boncengan tancap gas mendahului kami,saat itu sekitar jam 11 malam.dan kami pun tetap juga melaju pada saat itu sebagai supir anak saya bernama Alam Padang.Namun karena sudah hampir tengah malam lalu lintas pun sunyi Alam dengan tenang terus melaju mendahului sepeda motor yang tancap gas tadi.
Tiba tiba pengendara sepeda motor mengatakan woy..namun kami terus melaju terus mobil kami di ikuti dan disuruh berhenti kamipun tak mau berhenti sebab suasana gelap dan tidak kenal."katanya,
Nirau menuturkan bahwa ada yang mengikuti Mereka dari belakang diikuti rupanya terus kami tau kawannya sudah nunggu di pintu angin.dan kami disuruh berenti salah satunya kawannya satu orang agak tinggi biasa mita sedekah di pintu angin,kami terobos terus ,mereka tambah banyak. Lewat penyucian mobil didaerah pintu angin kami dijegat kebetulan macet..terus terjadi adu mulut dengan supir dan menyruh turun. Terus supir turun dan langsung menggebuki supir kebetulan supir anak kita Amal padang.
Terjadilah perkelahian tak seimbang maka sayapun turun juga dari mobil melihat anak dipukuli saya pun menolongnya Akhirnya macet perkelahianpun tak ter elakkan.tambah lama teman pembegal itu Semakin banyak hingga mengakibatkan Alam Padang korban kena pukul hingga kepalanya luka mengeluarkan darah.Melihat keadaan tersebut kita pun ambil alih kendali nyetir untuk kabur."Ujar Nirau,
kronologi kejadian.
Dan jumlahk pemalak tersebut ada 6 orang 1 orang ciri cirinya yang sering mangkal meminta minta disekitaran lae pondom,jika kalau ada longsor badan jalan."sebut Nirau Padang menyebut ciri ciri pembegal. Dan sampai berita ini dinaikkan korban belum melapor ke Polisi,sebab ketika melapor ke Polres Dairi diarahkan melapor ke Polres Karo.
Kadirun padang selaku Pimpinan Umum Media Polmas Group Menanggapi kejadian ini, dan meminta kepada Polda Sumatera Utara turun tangan untuk memberantas aksi premanisme,pungli berdalih bantuan yang sering beraksi di jalan nasional Karo menuju Sidikalang,agar hal serupa terjadi kembali pada masyarakat lain demi Kantibmas."pinta Kadirun Padang.
Red Laporan:syahbudin Padang