DEMI KEGIATAN PEDULI PALESTINA JELANG RAMADHAN, LEA ELFARA TUNDA KE PBB AMERIKA SERIKAT
JAKARTA - Lea Elfara dikenal sebagai pengusaha, juga seorang artis penyanyi religi yang pernah duet bersama artis-artis religi top nasional papan atas seperti Opick, Mustafa DEBU, Rara Tarmizi, dan lain-lain. Bahkan dengan penyanyi religi top dunia number one, Maher Zain di Concert nya di Jakarta tahun 2012 lalu.
Dan Lea pernah dipinta kolaborasi dengan musisi religi di London untuk konser musik islami di sana tapi tertunda karena covid-19 dan belum sempat terealisasi. Akhirnya Lea mencoba titip jual CD albumnya yang ke dua dengan judul "CAHAYA SURGA" sebanyak 1000 keping di London dan Alhamdulillah laris manis sampai terjual habis.
Lea juga kerap kali melakukan kegiatan aksi bela Palestina dan peduli Palestina bersama para ustadz dan ustadzah serta artis-artis religi lainnya baik artis nasional maupun internasional.
Karena kepeduliannya itulah Lea diundang oleh koleganya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nation (UN) di New York Amerika Serikat untuk ikut berpartisipasi sebagai perwakilan dari Indonesia dalam menyuarakan kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia untuk Palestina.
Kebetulan Lea juga salah satu pengurus di organisasi LEADHAM (Lembaga Advokasi Hak Asasi Manusia) sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional, dimana Ketua Dewan Pelindungnya adalah langsung Presiden Republik Indonesia
Semestinya dari bulan lalu Lea dan beberapa orang rekannya sudah berangkat ke PBB Amerika Serikat dan ke beberapa negara lainnya, tetapi karena tiba-tiba dapat berita dari seorang Ustadz di Cirebon bahwa ada para penghafal Qur'an 30 Juzz dari Gaza sedang sangat sedih tidak bisa pulang ke Palestina dan banyak keluarga juga saudara-saudaranya yang mati syahid.
Mereka sangat butuh bantuan moril dan materil, sambil menghibur hati mereka dengan kegiatan-kegiatan dakwah dan sosial, maka Lea akhirnya lebih memilih bantu yang terdekat dahulu dan lebih urgent dengan menunda keberangkatannya ke Amerika Serikat untuk membantu kegiatan sosial dan safari dakwah Peduli Palestina di Cirebon dan Jawa Tengah.
Yakni atas emphatinya terhadap Al Aqsa dan para warga Gaza Palestina yang terus dibombardir Israel dari bulan Oktober 2023 tahun lalu hingga detik ini belum selesai juga. Dan ini merupakan pembantaian tersadis dan terlama sepanjang sejarah Palestina.
Dalam acara peduli Palestina dan Doa bersama untuk Palestina (Istighosah) bersama Syekh Mohammad Saeed Al Musthafa Al Hanir, Syekh Mahmoud Oumar Ameer, Syekh Mohammad Jouda dan ustadz lokal dari Kuningan Jawa Barat, Didin Aminuddin, M.Pd sebagai penerjemah, Lea biasanya bertugas sebagai MC sekaligus Penyanyi lagu2 religi (shalawat), dimana setiap acara juga diselingi dengan penggalangan donasi untuk Palestina. Dan itu sangat membantu mereka.
Undangan acara-acaranya kebanyakan di sekolah, pesantren, yayasan, majelis taklim, organisasi, dan lain-lain. Di sekolah2 ataupun pesantren2 siswa/siswi diajarkan tentang "Literasi Pendidikan dan Cara Cepat Hafal Qur'an" oleh Syekh Saeed versi anak-anak Gaza, dimana sejak kecil mereka sudah hafal qur'an.
Karena kepedulian Lea dari tahun 2012 pada kegiatan kemanusiaan dan menyuarakan hak asasi manusia untuk Palestina, insyaAllalh di bulan May 2024 Lea akan bertolak ke Thailand dan Paris dalam rangka menerima "International Award" (penghargaan Internasional) dari World Meet Council Award, Thailand dan Multiface Award, France.
Lea pun kaget dan tidak menyangka akan dapat penghargaan tersebut. "Allah tidak buta dan tuli. Segala ikhtiar dan perbuatan baik pasti akan membuahkan hasil yang baik juga. Karena itu tetaplah selalu berbuat baik dengan tulus ikhlas dimanapun dan pada siapapun. Karena segala perbuatan baik kita akan kembali ke kita juga", pangkasnya.
Setiap ramadhan Lea biasanya merilis single atau album baru dengan lagu-lagu karya sendiri dengan melibatkan artis-artis dan musisi-musisi papan atas, tapi tahun ini Lea hanya merilis lagu-lagu cover Maher Zain, seperti Ya Nabi Salam Alaika, Assalamualaika Ya Rasulullah, Allah Kiya Karo dan Atouna El Toufoulee, lagu cover anak-anak Palestina yang sangat viral dan membuat hati kita meleleh saat dengar lagu tersebut.
Lea merasa betah di Cirebon karena lebih tenang, damai, jauh dari stress kemacetan, dan lebih terasa nuansa religiusnya sehingga bisa lebih fokus ibadah dalam mendekatkan diri Pada Sang Pencipta, dimana sangat bagus menjelang bulan Ramadhan.
"Kalau di Jakarta selalu sibuk banyak kegiatan, banyak meeting, banyak orang ketemu orang, dan lain-lain sehingga sulit untuk fokus ibadah dan nuansanya juga hedonis, jadi lebih banyak fokus pada urusan duniawi", pangkasnya sambil tertawa.
Lea juga mengeluarkan produk pakaian muslim Raya Series dari Elfara Gallery miliknya dengan brand "ELFARA". Juga mengeluarkan produk kopi Arabika dan Robusta dengan brand "INDONESIA COFFEE" yang berkolaborasi dengan Harris Sofianto yang sedang tinggal di Jepang, seorang pengusaha muda dari organisasi IPMI (Ikatan Pengusaha Milenial Indonesia) yang dibangun oleh Lea dan kawan-kawan.
Rencananya kopi bubuk yang dikemas dalam packaging yang ciamik tersebut akan dipasarkan ke market lokal maupun internasional (ekspor). Lea berharap Ramadhan tahun ini bisa membawa keberuntungan dan keberkahan yang lebih baik daripada ramadhan tahun-tahun sebelumnya.
"Setelah ujian bertubi-tubi untuk saya dan juga bagi yang mengalaminya, semoga ramadhan tahun ini Allah berikan kebahagiaan, keberuntungan dan keberkahan bagi kita semua," ungkapnya.
Penulis:hosnews