Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes, KH. Tb. Sopyan Tsauri, SPd.I (65) dalam bahasa Sunda mengatakan Silaturahmi males padahal fahalanya telah disediakan Alloh bergantungan di Arsy yang bisa diambil dengan cara dijemput dengan bersilaturahmi seperti yang kita lakukan saat ini.
“Alhamdulillah kita telah memiliki Mesjid di lingkungan Pondok karena salah satu persyaratan Ponpes adalah adanya Mesjid yang selama ini kita sholat dilaksanakan di Majlis tempat belajar para santri,” ungkap Ajengan Sopyan.
Dikatakan Ajengan Sofyan, ba’da Idul Fitri In syaa Alloh akan dimulai membangun Kobong baru di bawah Mesjid yang telah terbangun pondasi dan tiangnya, hanya tinggal dinding dan perlengkapan kobong lainnya.
Diberitahukannya, Santri Al Bashori diharuskan memelihara wudhu, “Setiap kali dari kamar mandi, Santri diwajibkan mengambil air wudhu, demikian pula habis buang angin atau batal wudhu lainnya diwajibkan kembali mengambil air wudhu,” imbuh Ajengan dengan gayanya yang khas sesekali menyisipkan kata canda.
Diingatkannya terkait keinginan Wali Santri untuk berziarah ke makam para Ulama dan Wali Allah, silahkan dikoordinasikan dengan biaya yang seperlunya, dan jangan mengambil kelebihan agar kelebihan dan keuntungan itu hanya kita harapkan dari Alloh SWT yang Maha Kaya dan Maha Pemberi Rizqi.
Sementara dari Pengurus Ponpes lainnya memberikan maklumat kepada Wali Santri tentang giat Santri selama Ramadhan agar Santri tidak ada yang dijenguk karena ada PR besar bagi para Santri, dimana salah satunya yang telah hafal 5-6 juz ternyata juz 1 dan 2 malah agak lupa karena kurangnya intensitas menghafal.
Diumumkannya lagi bagi yang hendak pulang Idul Fitri akan diizinkan dengan kriteria tertentu, dan dengan ketentuan pulang 14 hari yaitu H-3 atau 3 hari sebelum lebaran dan 10 hari setelah lebaran, yang sebelumnya H-7 dijemput dan kembali ke Ponpes 7 hari setelah Lebaran.
Kegiatan pengajian akan dilakukan dengan pembagian tempat bagi Santri pria di Mesjid dan Santri perempuan di Majlis dengan waktu yang lebih intens bagi masing-masing Santri.
Di usianya yang ke 6 tahun sejak dimulainya proses pembangunan, Ponpes Al Bashori tergolong sukses dengan jumlah Santri mencapai 34 orang anak usia 7 hingga 24 tahun dari laki-laki maupun perempuan yang berasal dari berbagai wilayah Jawa Barat dan Banten. (DidiS)