Postingan

Kelakuan panitia pasar anyar Margalela dugaan indikasi prioritaskan oknum kenalan Dekat dan singkirkan warga setempat.

Persnews

 



Sampang, Belum lama Di buka melalui uji coba dan serangkaian pengembangan PKL di kawasan pasar anyar margalelah Jl.samsul Arifin, kabupaten Sampang sudah tercium aroma ketidak kondusifan pada pengelolaan nya dibawah pengawasan DISKOPINDAG Kab.Sampang.


Pantauan dilapangan Senin 22/07/2024 di dapati cekcok antara pedagang PKL yang hendak membuka jualan dagangan nya dengan panitia yang infonya adalah sebagai kordinator yang mengelola tempat tersebut, Fery (32) pedagang yang Hendak membuka lapak jualan nya tiba tiba tiba merasa kaget karena Lapak nya sudah berganti dengan Gerobak orang lain yang masih kosong.


Bingung karena tidak bisa berjualan Fery lantas bertanya kepada pedagang sekitar gerobak siapa yang terpasang ditempat nya sekarang, Adu mulut pun terjadi ketika salah satu yang mengaku sebagai panitia Dipanggil Ririn.


Fery menjelaskan bahwa lapak tempat nya hendak berjualan tanpa pemberitahuan sudah ditempati gerobak yang anehnya hanya gerobak saja dan tak ada aktivitas berjualan, Harusnya panitia kalo memang mau mengganti tempat lapak dan menyingkirkan daftar penghuni awal ya Harus konfirmasi dan pemberitahuan dulu, Ini tidak benar dan arogan ucap Fery warga polagan sambil mengemasi barang barang nya.


Ririn yang mengaku panitia sebagai kordinator yang mengelola para pedagang kaki lima ketika ditanya siapa yang Memasang gerobak tanpa penjual tersebut berdalih tidak tau dan hanya menyebut nama (red) yang diduga anggota LSM di Sampang, Ririn berdalih gak enak yang mau memindahkan gerobak PKL tersebut karena diduga dekat dengan oknum LSM tersebut" Silahkan Mas telpon dulu nama.....agar sama sama enak" ucap Ririn menyuruh wartawan se enak nya, Saya telepon soal nya gak diangkat lanjut Ririn.


Fery selaku warga polagan sekaligus pasar margalelah tersebut berada di kelurahan yang sama di duga di kriminalisasi karena kedekatan oknum panitia pengelola serta minim nya pengawasan DISKOPINDAG Kab.Sampang terhadap panitia dan pengelolaan Pasar Anyar margalelah, Diskopindag Jangan cuma Diam saja, Pengelolaan Pasar Anyar ini harus profesional dan tidak mengabaikan warga setempat kelurahan polagan, Jangan sampai muncul asumsi dikemudian bahwa Panitia bisa semena mena mengganti lapak pedagang dengan kenalan terdekat nya, Harus segera diluruskan, pinta Fery.


Terpisah kepala Diskopindag Chairijah ketika dikonfirmasi via Telepon terkait masalah cekcok mulut antara pedagang dan panitia mengaku baru sampai dari agenda luar kota malang dan masih capek,  Iya menjelaskan singkat bahwa panitia punya aturan terkait penempatan PKL dan Diskopindag mengawasi, Semisal aktif tidak nya pedagang, sambil mencontohkan misal ada pedagang yang tidak berjualan antara 3-7 hari maka panitia berhak meng evaluasi.


Branding sosialisasi pasar Anyar margalelah yang di gadang gadang akan di jadikan centra ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan sebagai Lahan baru yang berpotensi menambah income masyarakat kini hanya menjadi lahan adu kedekatan dengan oknum pengelola dan mulai menampakkan citra negatif, Bahkan statmen kepala diskopindag yang awal nya menetapkan jam buka mulai pukul 06:00 Untuk pasar anyar kini terpantau sepi tanpa aktifitas dan hanya aktivitas pasar anyar hanya sesekali ada dari jam 15:00 WIB atau jam tiga sore hari.


Hri

Posting Komentar