Jakarta – Kemantapan langkah Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengikuti kontestasi Pilkada Cagub dan Cawagub Daerah Khusus Jakarta lewat jalur independen cukup mendapat simpatik dan apresiasi. Menunjukan niat untuk bisa berbuat dan membangun Jakarta lebih maju, paslon Dharma-Kun secara resmi telah ditetapkan oleh KPUD menjadi pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dengan Nomor urut 2 (dua) Pilgub Daerah Khusus Jakarta 2024.
Dua sosok yang dapat saling mengisi antara Purnawirawan Polri yaitu Komjen (Purn) Dharma Pongrekun dengan Dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta, Kun Wardhana Abyoto merupakan perpaduan yang tepat untuk bisa menjadi calon pemimpin untuk Jakarta. Hal itu disampaikan Dhipa Adista Justicia Law Firm yang merupakan relawan pemenangan Dharma-Kun Wardana Paslon Cagub-Cawagub DKJ dengan Nomor urut 2, yang dengan senantiasa turut mendukung dan mensupport paslon independen tersebut ikut dalam kontestasi Pilgub DKJ 2024 November mendatang.
“Pertama-tama kami dari barisan relawan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengucapkan selamat atas nomor urut 2 untuk Pilkada Jakarta seperti yang telah ditetapkan oleh KPUD Jakarta. Dan semoga angka ataupun nomor urut 2 menjadi keberuntungan, layaknya nomor urut pemenang Pilpres kemarin,” ujar Relawan DAJ Lawfirm memberikan keterangannya kepada media ini pasca telah ditentukan nomor urut Cagub-Cawagub DKJ, Senin (23/9/24).
“Ijinkan dalam forum ini kami atasnama relawan Dharma-Kun ingin menyampaikan sebuah fakta bahwa terdapat dua sosok potensial dengan dua background yang dapat saling melengkapi akan apa yang dibutuhkan Jakarta, dan terutama diharapkan warga daerah khusus jakarta (DKJ). Dan dua sosok potensial itu ada pada paslon nomor urut 2 yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana,” sambungnya.
Relawan DAJ menjelaskan, ada 8 alasan bagi warga Jakarta untuk memilih calon pemimpin yaitu Bang Dharma yang merupakan berangkat melalui jalur independen.
*1. Kemandirian*
Sebagai kandidat independen, Bang DHARMA tidak terikat oleh politik partai atau praktik transaksional. Hal ini memungkinkannya untuk fokus 100% pada kepentingan publik. Bang DHARMA tidak memiliki kewajiban politik terhadap siapa pun, dan itulah modal utama yang dimilikinya untuk
mengabdi 100% sebagai petugas rakyat.
*2. Kebebasan Beragama dan Inklusivitas*
Bang DHARMA menekankan pentingnya kebebasan beragama dan inklusivitas, serta memperjuangkan hak semua warga Jakarta untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing dalam suasana yang aman dan damai.
*3. Penekanan pada Adab*
Bang DHARMA sangat menekankan pentingnya adab. Beliau memahami bahwa keindahan Jakarta terletak pada keamanannya yang terjaga karena warganya beradab. Oleh karena itu, Bang DHARMA sangat memperhatikan kualitas pendidikan yang tidak hanya mengajarkan teori agar anak menjadi
pintar, tetapi juga membina adab agar mereka bijak sebelum lulus sekolah. Visi dia adalah mengembalikan Jakarta sebagai kota yang beradab.
Penekanan ini menjadi jawaban atas kecemasan para orang tua di Jakarta mengenai masa depan anak-anak mereka. Dengan adanya penekanan pada adab, tawuran akan berkurang, dan anak-anak akan lebih memahami peran mereka sebagai anak yang hormat, santun dan berbakti kepada orang tua.
Penekanan pada adab ini juga akan menghidupkan kembali nilai- nilai gotong royong, harmoni, kejujuran, dan rasa syukur yang tulus, tanpa pamrih sehingga setiap individu menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi, sesuai dengan nilai-nilai adab yang diajarkan oleh orang tua dahulu.
*4. Anti-Korupsi*
Dengan latar belakang yang luas dalam penegakan hukum, Bang DHARMA memiliki pengalaman dalam menjaga keamanan dan ketertiban publik. Beliau juga dikenal pintar, hasil pemikiran beliau terkait sistem manajemen pelayanan publik yang menyederhanakan birokrasi serta memberantas
korupsi, menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. Konsep teknologi sistem penataan sudah beliau pahami sejak lama, bahkan sudah dipatenkan pada tahun 2023.
*5. Keamanan Siber*
Teknologi ibarat pedang bermata dua, jika tidak dipahami, bukannya jadi manfaat malah bisa berbalik membahayakan jiwa keluarga kita. Begitu banyak kasus pornografi anak hingga kecanduan gadget yang menyebabkan masalah kesehatan mental sampai masuk rumah sakit jiwa. Bang DHARMA
memiliki keahlian dalam bidang keamanan siber berkat pengalamannya sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Beliau paham seluk beluk teknologi untuk memperkuat infrastruktur digital Jakarta serta
melindungi warganya dari ancaman siber. Namun, yang lebih utama, Bang DHARMA menekankan bahwa teknologi bukan untuk menguasai kita, tapi manusia yang berkuasa atas teknologi.
*6. Sentra Ekonomi yang Beradab*
Bang DHARMA berfokus untuk menjadikan Jakarta sebagai sentra ekonomi yang beradab, dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan korporasi hingga UMKM. Tujuannya agar kesejahteraan ekonomi tercapai, perut rakyat Jakarta kenyang, kantong penuh, dan semua
hidup dalam keamanan serta kesejahteraan.
*7. Hak Tolak dan Kesehatan*
Bang DHARMA memperjuangkan hak tolak bagi rakyat agar tidak ada pemaksaan yang melanggar Hak Asasi Manusia dan UUD 1945, terutama dalam masalah kesehatan. Latar belakang pendidikan dan pengalaman Bang DHARMA telah membentuknya menjadi sosok yang selalu waspada, bahkan
terhadap bahaya terselubung yang tidak tertulis. Ia juga melihat adanya strategi asing yang berpotensi mengancam kedaulatan bangsa tanpa perang, cukup dengan memanfaatkan isu kesehatan.
Bang DHARMA adalah satusatunya kandidat yang secara serius mengingatkan akan potensi bahaya gerakan asing ini yang dapat menyebabkan pemaksaan terkait isu kesehatan. Yang lebih penting, ia memahami bagaimana cara menghadapi potensi ancaman tersebut.
*8. Adab Petugas Rakyat*
Bang DHARMA sangat menekankan pentingnya adab dalam diri petugas rakyat. Ini krusial karena hanya dengan pemerintah provinsi yang beradab, semua warga Jakarta, terutama kategori miskin, agar semua bisa kerja, semua bisa sekolah, dan aman ekonominya.
“Delapan (8) point diataslah yang harusnya bisa menjadi alasan dan pertimbangan bagi warga jakarta untuk dapat menentukan pilihan calon pemimpinnya (Cagub dan Cawagub) kepada paslon independen nomor urut 2 yaitu Bang Dharam dan Kun Wardana,” pungkasnya. (RDI)