*Galang Dana Untuk Bayar Pengacara, GAMMA Berharap RM Mendapat Keadilan*
LEBAK - Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) gelar aksi solidaritas dengan melakukan penggalangan dana untuk RM, Aktivis mahasiswa yang ditetapkan tersangka oleh Kepolisian Resort (POLRES) Lebak.
RM ditangkap karena terlibat dalam aksi unjuk rasa pada 23 September 2024, nahas aksi tersebut ricuh dan menelan korban anggota Satpol PP Lebak yang dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami pendarahan dan di rawat oleh tim medis kesehatan.
Ketua Umum GAMMA, Ahmad Hudori menjelaskan bahwa, sikap solidaritas GAMMA terhadap kejadian yang menimpa sodara RM, adalah luka bersama. Ia mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa RM dan menyayangkan insiden yang terjadi tersebut. Untuk itu, pihaknya bersama kawan-kawan GAMMA turun ke jalan untuk mengelar pengalangan dana dimulai pada hari Jumat 1 November 2024.
"Perlu diketahui Pengalangan dana yang GAMMA lakukan adalah bentuk solidaritas kami sesama insan pergerakan. Adapun untuk hasil penggalangan akan kami serahkan pada pihak keluarga, ini kami lakukan sebagai upaya membantu keluarga agar dapat membayar pengacara atau kuasa hukum untuk mendampingi RM mendapatkan keadilan," jelasnya.
Ahmad Hudori berharap agar RM mendapatkan pendampingan dari pengacara sehingga dapat mengajukan sidang Praperadilan agar dapat lepas dari jerat hukum.
"Kami meyakini jika kawan kami RM tidak sengaja merobohkan pagar apalagi sampai mengakibatkan korban jiwa. Untuk itu, harapan kami agar terdapat kuasa hukum atau pengacara yang dapat memberikan pendampingan untuk kemudian mengajukan sidang Praperadilan sebagai mekanisme administrasi hukum agar status tersangka pada kawan kami dapat dibatalkan atau digugurkan melalui sidang Praperadilan," harapnya.
Lebih lanjut, Dori sapaan akrabnya juga menyerukan agar semua Aktivis dari berbagai instrumental agar dapat bersama-sama menggaungkan aksi solidaritas bagi RM, GAMMA khawatir jika terus dibiarkan malah menjadi celah APH untuk menekan aktivitas unjuk rasa di bumi Multatuli ini.
"Mau dari manapun, siapapun, dan warna apapun sudah semestinya kita bersama-sama menggaungkan garis solidaritas bagi kawan kita yang sedang berjuang untuk mendapatkan keadilan hukum," imbuhnya.
"Kami menyampaikan ke khawatiran, jangan sampai kejadian ini malah dimanfaatkan APH untuk menjadikan RM sebagai sampel atau percontohan agar menekan dan memberikan rasa takut pada setiap insan kelompok gerakan yang akan menyampaikan pendapat dimuka umum," tandasnya. (Enggar)