Postingan

*Pilkada Mulai Tidak Sehat Ancam Dan Intimidasi Bayangi Pendukung 02 Terjadi Di Desa Pajeruan*

Persnews

 *Pilkada Mulai Tidak Sehat Ancam Dan Intimidasi Bayangi Pendukung 02 Terjadi Di Desa Pajeruan*




Sampang-, Ketegangan menjelang Pilkada di Kabupaten Sampang semakin memanas. Salah satu tim pemenangan pasangan 01 Mandat diduga kembali melakukan tindakan intimidasi terhadap pendukung pasangan 02 JIMAD SAKTEH di Desa Pajeruan, Dusun Mangngar, Kecamatan Kedungdung, Selasa (26/11/2024).


Masyarakat Desa Pajeruan mengaku resah dengan berbagai tindakan yang dilakukan oleh tim 01 Mandat, yang dinilai tidak hanya merusak suasana demokrasi, tetapi juga memicu ketakutan di kalangan pendukung pasangan lain.


Seorang warga Desa Pajeruan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan situasi yang terjadi kepada tim media. Ia menyebut bahwa pendukung 02 JIMAD SAKTEH kerap menjadi sasaran intimidasi.


"Kalau ketahuan membawa HP untuk merekam atau membuat video, HP-nya diancam akan dirusak. Selain itu, ada juga masalah dengan distribusi surat pemberitahuan pemilih (C6 KWK). Tidak semua pendukung 02 mendapatkannya. Bahkan hanya sebagian kecil yang menerima, sementara yang lain tidak kebagian," ungkapnya dengan nada penuh kekhawatiran.


Kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, insiden serupa juga dilaporkan di Desa Gunung Rancak, yang menimbulkan keresahan serupa. Kini, intimidasi terhadap pendukung pasangan 02 di Desa Pajeruan menjadi sorotan publik, terutama karena dianggap mencederai prinsip demokrasi yang sehat.


Masyarakat berharap pihak berwenang, khususnya Bawaslu, segera turun tangan untuk mengatasi situasi ini agar pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung dengan damai dan tanpa tekanan.


Salah seorang pengamat politik lokal, Arif Maulana, menyoroti fenomena ini sebagai bentuk ketidakdewasaan dalam berdemokrasi. “Pemilu seharusnya menjadi ajang perayaan demokrasi yang menggembirakan, bukan diwarnai ancaman dan intimidasi. Ini harus menjadi perhatian serius agar tidak terjadi eskalasi konflik di masyarakat,” tegasnya.


Saat berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari tim pemenangan 01 Mandat terkait tudingan tersebut. Situasi ini menambah panjang daftar insiden yang mengganggu proses demokrasi di Kabupaten Sampang, yang seharusnya berjalan dengan adil dan bebas dari tekanan.


Masyarakat Kedungdung berharap, baik aparat keamanan maupun penyelenggara pemilu, dapat memberikan jaminan bahwa setiap warga memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi tanpa rasa takut.(MCS)

Posting Komentar